Woow Inilah Solusi Terbaik Untuk Anak Yang Susah Gemuk..!! - Buat Agan Sista yang udah punya anak, ane mo berbagi sedikit tentang kenapa anak kita pertumbuhan berat badannya lambat dan cara penangannya..jika ada yang salah atas tulisan ini mohon dibantu untuk diluruskan karena ane sendiri bukan berasal dari kesehatan murni hanya seorang praktisi yang konsen di ilmu tanaman obat dan akupuntur.tulisan ni ane ambil dari sumber yang ada diinternet.
Kenali penyebab anak susah naik berat badannya untuk tentukan penanganan yang tepat. Ingat untuk anak jangan coba-coba...!!
1. Faktor Kurang Asupan Gizi
Banyak orang tua merasa sudah
cukup memberi asupan makanan yang bergizi yang seimbang kepada anaknya, sudah
diberi karohidrat,protein, lemak, vitamin dan mineral. Tetapi setelah
dianalisis, ternyata banyak dari orang tua yang tidak menyadari bahwa yang
diberikan kuantitasnya masih kurang dari kebutuhan yang diperlukan anak. karena
jumlah asupan gizi anak dan nutrisinya tidak sebanding dengan aktifitas fisik dan
otaknya.
Padahal dalam masa pertumbuhan
setiap bulan seorang anak beratnya harus selalu ada kenaikan. Kalau ternyata
bulan berat badannya tidak naik atau naik tapi tidak memuaskan maka harus
dievaluasi kembali masukan gizi dan nutrisinya dengan memperhitungkan pula
aktivitas fisiknya. Apakah asupan gizinya sudah cukup untuk mengantisipasi
kelebihan aktivitasnya.
2. Faktor Penyakit
Faktor penyakit berakibat anak
tak mau makan/anoreksia. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan anak kurus
akibat tak mau makan antara lain adalah infeksi seperti infeksi paru-paru
(TBC), infeksi saluran kemih, infeksi parasit dan lain-lain. Selama penyakitnya
tak disembuhkan maka tetap akan kurus, sebab asupan makannya kurang karena anak
tak nafsu makan. Dengan begitu berat badannya pun tak naik-naik. Akibatnya anak
susah untuk gemuk.
3. Faktor Kekurangan Protein Albumin
Albumin merupakan plasma protein
tubuh yang jumlahnya separuh dari total protein tubuh. Karena menjadi plasma
protein, maka peranan albumin sangat vital mulai dari pembentukan jaringan sel
baru.penyusun struktur sel, antibodi, enzim, hingga hormon. Albumin ini
disintesis oleh sel hati dan dikeluarkan langsung ke pembuluh darah tanpa
disimpan.
Tanpa albumin; sel-sel di dalam
tubuh akan sulit melakukan regenerasi, sehingga cepat mati dan tidak
berkembang. Selain itu menyebabkan tekanan osmotik darah turun sehingga
pengangkutan asam lemak, obat, hormon, dan enzim terganggu. Albumin inilah yang
berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak.
Bila kadar albumin rendah,
protein yang dikonsumsi anak akan pecah. Protein yang seharusnya dikirim untuk
pertumbuhan sel menjadi tidak maksimal. Pada anak yang kekurangan albumin,
seperti penderita tuberkulosis (TBC atau TB), daya kerja obat yang diminum
menjadi kurang maksimal.
Sementara pada anak yang sedang
berada di fase periode emas pertumbuhan (golden age), yaitu usia 1-5 tahun,
kekurangan albumin akan sangat mengganggu pertumbuhan badan dan otaknya.
Semakin sedikit albumin, pertumbuhan sel ditubuh dan otak akan semakin lambat.
Pertumbuhan sel yang lambat inilah yang menyebabkan anak lambat perkembangan
tubuhnya serta menjadi kurang cerdas.
Tetapi yang sangat menarik, jika
konsumsi berlebihan albumin ini tidak akan menyebabkan kelebihan albumin (hiper
albumin).
TIPS MENGGEMUKAN BADAN ANAK 100% AMPUH
1. Cari Tahu Penyebabnya
Penting untuk dipahami orang tua,
bahwa untuk membuat anak nai berat badanya sangat tergantung penyebabnya. Bila
lantaran penyakit, ya, harus disembuhkan dulu penyakitnya. Umumnya setelah
sembuh dari penyakit, nafsu makannya akan membaik sehingga ia tak sulit makan.
maka kurusla ia.
2. Berikan Anak Asupan Gizi Seimbang
Bila anak kurus bukan lantaran
penyakit, maka untuk membuatnya menjadi naik berat badannya dilakukan dengan
menganalisis diet makannya. Tentu dengan menu gizi seimbang. Apakah asupan
makannya sehari-hari sudah memenuhi kebutuhan sesuai umur dan aktivitasnya.
Jika anaknya termasuk aktif, dengan sendirinya maka asupan makanannya harus
lebih banyak secara kuantitas. Bila berat badannya tak kunjung naik berarti
asupannya tak memenuhi kebutuhannya.
3. Atur Jadwal Makan Anak
Dalam hal jadwal makan harus
diperhatikan waktunya. Ingat, perut anak kosong setiap 3-4 jam. Karena itu
biasanya pemberian makan sekitar 7 kali sehari yang terdiri 3 kali makanan
padat dan selebihnya nutrisi tambahan untuk anak usia 1 tahun ke atas. Jadi
jangan mentang-mentang mau anak gemuk lalu dipaksa makan setiap jam, padahal
belum waktunya makan.
4. Berikan Nutrisi Pendamping Terutama Protein Albumin (berdasarkan
pengalaman ane ini cukup efektif)
Selain itu nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh balita agar ia dapat tumbuh sehat dan kuat. Salah satunya
adalah protein albumin. Protein albumin adalah nutrisi yang sangat penting yang
dibutuhkan setiap sel dalam tubuh anak untuk pertumbuhan atau perbaikan. Kadar
albumin normal di dalam tubuh antara 3,5-4,5 g/dl. Kadar albumin yang kurang
dari 2,2 g/dl menunjukkan masalah pada tubuh.
Umumnya masalah gizi yang
diderita anak-anak bukan hanya disebabkan oleh asupan yang kurang, tetapi juga
karena zat gizi yang berhasil dibawa oleh darah sangat sedikit, sehingga tidak
bisa memberi gizi pada sel. Kasus seperti ini sering ditemukan pada anak-anak
yang mempunyai kebiasaan makan banyak dan cukup bergizi, tetapi pertumbuhannya
sangat lambat.
Banyak orang tua yang kemudian
mengaitkan lambatnya pertumbuhan anak dengan gejala cacingan. Padahal, penyebab
utama adalah karena kekurangan albumin. Kekurangan albumin menyebabkan zat gizi
di dalam darah tidak dapat disalurkan dengan baik ke sel-sel tubuh yang
memerlukan.
Kekurangan gizi seperti ini pun
berdampak terhadap penurunan daya kekebalan tubuh, sehingga anak mudah sakit.
Sementara pada anak yang menderita penyakit tertentu, semisal TBC, akan menjadi
lebih lama untuk disembuhkan.
Sebenarnya tubuh memiliki
cadangan albumin yang bisa digunakan bila asupan albumin sangat kurang.
Cadangan albumin berada di dalam otot. Namun, bila albumin cadangan ini diambil
terus-menerus, anak akan mengalami gangguan pertumbuhan. Anak tersebut akan
terlihat sangat kurus dan tubuhnya tidak bugar. untuk sumber protein albumin
ada banyak sekali, ikan gabus, lele, telur, nila, bandeng, dll tetapi yang
mempunyai kadar albumin paling tinggi adalah ikan gabus atau ikan kutuk kalau
orang jawa bilang.
Ikan gabus ini dari jenis ikan
air tawar, ikan ini memiliki nama ilmiah Channa striata yang memiliki bentuk
fisik cukup besar saat dewasa, ikan gabus dapat tumbuh hingga mencapai 1 m
panjangnya. Ikan gabus ini memiliki kepala besar mirip kepala ular, gabus
termasuk jenis ikan predator dan sering kita jumpai di sungai yang memiliki
arus tenang atau pun di rawa-rawa.
Hasil riset Prof. Dr. Ir. Eddy
Suprayitno, MS, dari Fakultas Perikanan Brawijaya Malang (ane ambil dari mbah
google) mengungkapkan, kandungan albumin pada ikan gabus sangat tinggi yaitu
62,24 g/kg. Sementara telur hanya 9,34 g/kg.
Berdasarkan hasil penelitian ikan
gabus memiliki kandungan: Protein = 79,5 %, Albumin = 30,5 %, Mineral = 5,95 %
, Kadar Air = 2,84 % kandungan kesemuanya ini sangat baik bagi kesehatan tubuh.
Kandungan protein ikan gabus lebih tinggi daripada bahan pangan yang selama ini
dikenal sebagai sumber protein seperti telur, daging ayam, maupun daging sapi,
termasuk jenis ikan yang ada. Nilai cerna protein ikan gabus juga sangat baik,
yaitu mencapai lebih dari 90 persen.
Daging ikan gabus sangat rendah
kolagen menjadikan lebih mudah dicerna bayi, kelompok lanjut usia, dan juga
orang yang baru sembuh dari sakit. Bayi memerlukan asupan protein tinggi,
tetapi belum memiliki saluran pencernaan yang sempurna. Tapi sayangnya
pengolaan ikan gabus untuk anak kecil cukup merepotkan. Karena rasanya belum
tentu anak suka.
Keunggulan protein ikan gabus
lainnya adalah kaya akan albumin, jenis protein terbanyak (60 persen) di dalam
plasma darah manusia. Peran utama albumin di dalam tubuh sangat penting, yaitu
membantu pembentukan jaringan sel baru. Tanpa albumin; sel-sel di dalam tubuh
akan sulit melakukan regenerasi, sehingga cepat mati dan tidak berkembang.
untuk itu agan sista, boleh tuh
sekali2 anaknya dibuatin makanan dari ikan gabus, sebgai sumber protein albumin
alami untuk tingkatkan pertumbuhan dan perkembangan fisik dan non fisiknya.
Semoga bermanfaat ya gan..!!!
saya berharap akan terjadi diskusi yang menarik untuk masalah ikan gabus ini agar lebih memperdalam lagi khasanah kita tentang sumber makanan alami untuk tingkatkan protein albumin anak2 kita..!!!
Sumber: http://kask.us/hqWpZ